Terkait Kisruh PT.PSU, Begini Kata Warga  Setempat

  • Bagikan

SaranNews | Aceh Selatan – Salah satu warga Gampong Paya Ateuk Kecamatan Pasie Raja, Muzakir atau biasa disapa Tgk.Panji menyayangkan sikap tendensius beberapa anggota DPRK Aceh Selatan yang meminta agar PT.PSU ditutup. Menurut Tgk.Panji, DPRK menutup mata terhadap nasib masyarakat Kluet Raya yang selama ini bergantung nasip pada PT.PSI tersebut.

“Anehnya, alasan penutupan PT.PSU  tersebut tidak berdasar, kami selaku masyarakat kecewa atas statement anggota DPRK  yang terkesan tendensius dan menyesatkan publik, sebab ,tuduhan itu tidak ada buktinya, mana jalan yang rusak ulah PT. PSU” kata Tgk.Panji melalui rilis tertulis kepada SaranNews, Jum’at 31 Januari 2025.

“Malah selama ini, terkesan jalan Paya Ateuk – Mersak seperti tak bertuan, PT. PSU lah yang selama ini merawat jalan ketika longsor, sehingga memudahkan akses masyarakat Pasie Raja – Kluet Tengah” sambung Tgk.Panji.

Lebih lanjut, sebut Tgk.Panji,ribuan orang masyarakat Kluet Raya “Meu Indang Nasib (mengais rezeki) di Lokasi PT PSU. Begitupun, ratusan orang terserap tenaga kerja, dan ratusan orang menerima kompensasi sosial dari PT. PSU, yang kemudian menjadi mata pendapatan masyarakat. 

” Loh, kok tiba-tiba ada anggota dewan yang tidak peka dengan kondisi rakyatnya, seharusnya mereka berusaha mencari inspektor luar agar membuka lebih banyak lapangan kerja di Aceh Selatan, ini justru sebaliknya mereka menutup lapangan kerja yang sudah ada, ini tindakan amoral yang melukai hati masyarakat” lanjut Tgk.Panji.

“Saran saya pada anggota DPRK yang bersuara tersebut, jangan menabur duri dijalan rakyat, mana tau kedepan anda akan kembali melalui jalan itu untuk meminta dukungan rakyat, maka kaki anda akan terluka dengan duri yang anda tabur sendiri” ujarnya.

Tgk. Panji juga menyayangkan beberapa anggota dewan dari dapil 4, yang sudah dipilih rakyatnya sebagai perwakilan, justru mengedepankan kepentingan pribadi dalam hal ini, bukan mendengarkan suara hati masyarakat. ” Gaya dewan yang berfikir ala “Ale Puntong” Ini dikuatirkan membahayakan masa depan Aceh Selatan 5 tahun akan datang, jika gaya berpikir kepentingan pribadi, ini tidak baik untuk kemajuan Aceh Selatan,” sebut Tgk.Panji.

Tgk.Panji menambahkan, sebagai Politisi Partai Aceh pihaknya akan duduk dan  bermusyawarah menyikapi kader PA di DPRK  Aceh Selatan yang arogan dalam cara pandang. Sebab,  Mualem sebagai Gubernur terpilih justru menyeru agar memasukkan perusahaan sebanyak-banyaknya ke Aceh agar terbuka lapangan kerja, justru mereka coba menghalangi dan menutup yang sudah ada. 

“Kita sepakat, yang kurang diperbaiki, teknis dicari, yang terpenting sekali solusinya atas apa yang ditimbulkan, bukan justru berpikir seperti Ale Puntong, tapi mari cari solusi, Uleu Beu Matee, Ranteng Beuk Patah” tutup Tgk Panji.(*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *