SaranNews | Banda Aceh – Sekretariat Badan Pemenangan (BPA) Mualem -Dek Fadh yang terletak di Pango Ulee Kareng Kota Banda Aceh tampak ramai. Gubernur dan wakil gubernur terpilih H.Muzakkir Manaf dan Fadhlullah (Mualem -Dek Fadh) dipeusijuk oleh ulama dan tokoh masyarakat Aceh lainnya.
Dalam sambutannya, Mualem mengingatkan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Zulfadli untuk lebih tenang menghadapi segala rintangan.
“Penghormatan kepada sahabat Ketua DPRA Aceh, Abang Samalanga (Zulfadli). Abang bek syeh syoh. Semangat tetap, walaupun bade jipot le angen (ada badai yang menerjang),” kata Mualem.
Lebih lanjut, Mualem mengungkapkan sebagai seorang pimpinan cobaan dan rintangan tidak bisa dihindarkan. Layaknya sebatang pohon tinggi yang kerap diterjang badai.
“Cobaan, rintangan tetap ada. Setiap bak kaye yang leuhu, manyang, teunte bade kenan bandum (Setiap pohon yang subur, tinggi, tentu menjadi sasaran badai),” lanjut ketua KPA Pusat tersebut.
“Tapi harus tabah menghadapi bandum segala cobaan, perkara tetap ta lingkeu mudah-mudahan (Tapi harus tabah menghadapi bandum segala cobaan, perkara tetap kita lewati mudah-mudahan),” sambungnya.
Mualem berjanji akan membawa perubahan besar terhadap Aceh. Begitupun,di bawah kepemimpinannya, ia bakal membuat Aceh sebagai kawasan sentral, sehingga berbagai negara dari belahan dunia bakal transit di Tanah Rencong.
“Lon yakin ngon Dek Fadh, haqqul yaqin Aceh akan maju dan jeut keu sentral, ban saboh donya akan transit di Aceh
(Saya yakin bersama Dek Fadh, haqqul yaqin Aceh akan maju dan bisa menjadi sentral, berbagai negara akan transit di Aceh),” sebut Mualem.
Tidak hanya itu, dalam beberapa hari ke depan Mualem bersama Dek Fadh bakal bertolak ke Penang, Malaysia guna menjumpai Gubernur Penang untuk membahas terkait investasi Gas bumi.
“Jadi ukeu Aceh yang akan tapeuget, yang akan tabangun sesuai dengan komitmen geutanyoe ek tabeudoh dari angka gasin di Sumatera dan di seluruh Indonesia
(jadi ke depan Aceh akan kita perbaiki, akan kita bangun sesuai dengan komitmen kita yaitu keluar dari angka kemiskinan di Sumatera dan di seluruh Indonesia),” tutup Mualem.(*)
