Blangpidie | sarannews – Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Dr. Safaruddin, S.Sos., M.Sp., secara resmi meluncurkan tiga program strategis melalui Peraturan Bupati (Perbup) dalam acara yang digelar di Gedung DPRK Abdya.Acara tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Zaman Akli, Ketua DPRK Roni Guswandi, anggota DPRK Abdya, unsur Forkopimda, serta para pengurus Koperasi Merah Putih.
Tiga Agenda Utama yang Diluncurkan
- Perbup tentang Peukong Agama dalam Pelaksanaan Syariat Islam di Abdya
- Perbup tentang Penataan dan Pembinaan Toko Swalayan
- Launching Koperasi Merah Putih
Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan doa bersama. Dalam sambutan awal, Bupati Safaruddin menekankan pentingnya kedisiplinan aparatur gampong dengan langsung menanyakan kehadiran para keuchik.
Fokus pada Syariat dan Ekonomi
Dalam pidatonya, Bupati Safaruddin menegaskan bahwa program peukong agama akan menjadi fokus pengawasan pemerintah daerah dalam lima tahun mendatang, terutama bagi aparatur sipil negara (ASN).
“Ibadah ini wajib dilaksanakan. Saya akan pantau terus penerapannya, terutama oleh para ASN,” tegasnya.
Sementara itu, terkait Perbup tentang pembinaan toko swalayan, ia berharap keberadaan swalayan dapat berperan sebagai motor penggerak perekonomian di Abdya. Sedangkan Koperasi Merah Putih ditegaskannya sebagai garda terdepan dalam memajukan ekonomi kerakyatan.
Pemaparan Teknis
Usai pidato Bupati, acara dilanjutkan dengan pemaparan teknis dari sejumlah dinas terkait, yakni:
- Kepala Dinas Syariat Islam memaparkan tata cara penerapan program peukong agama.
- Kepala Dinas Perindagkop menyampaikan aturan mengenai syarat pendirian swalayan, tata bangunan, serta pembinaannya.
- Dinas Perindagkop juga menjelaskan secara resmi perihal Koperasi Merah Putih.
Dialog Interaktif
Sebagai penutup, Bupati Safaruddin membuka sesi tanya jawab interaktif. Berbagai pertanyaan dari audiens mengenai implementasi program baru dijawab langsung oleh Bupati.
Harapan ke Depan
Peluncuran tiga Perbup ini diharapkan menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Abdya dalam memperkuat pelaksanaan syariat Islam sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis kerakyatan.
