Warga yang Aksi Datangi Kantor Wali Kota Subulussalam, Minta PMKS MSB Tak Dihentikan, Ternyata Bayaran

  • Bagikan
Warga beraudiensi dengan Pemkot

SUBULUSSALAM |Sarannews-Aksi puluhan warga yang mendatangi Kantor Wali Kota Subulussalam pada Selasa, 10 Juni 2025, untuk meminta agar operasional Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT Mandiri Sawit Bersama (MSB) II tidak dihentikan, ternyata bukan murni suara aspiratif. Belakangan terungkap, mereka merupakan massa bayaran.

Dari pengakuan beberapa warga yang berhasil diwawancarai awak media, mereka mengaku dimobilisasi oleh pihak keamanan (security) PT MSB yang beroperasi di Desa Namo Buaya, Kecamatan Sultan Daulat. Masing-masing warga dijanjikan uang sebesar Rp100 ribu untuk mengikuti aksi tersebut.

“Kami disuruh security dan dijanjikan uang Rp100 ribu, tapi belum dibayar. Katanya nanti setelah aksi,” ujar salah satu warga yang ikut dalam aksi, kepada wartawan.

Rekaman video pengakuan para warga itu kini telah beredar luas di media sosial, dan turut diterima redaksi pada Rabu, 11 Juni 2025. Dalam video tersebut, tampak sejumlah warga dari Desa Namo Buaya dan Batu Napal sedang diwawancarai. Selain dijanjikan uang, mereka juga diiming-imingi pekerjaan di perusahaan tersebut.

Aksi ini terjadi di tengah sorotan terhadap operasional PMKS PT MSB Namo Buaya yang belakangan menuai perhatian publik. Pemerintah Kota Subulussalam sebelumnya telah meminta perusahaan untuk menghentikan sementara aktivitasnya karena belum melengkapi dokumen perizinan.

Namun, permintaan tersebut tidak diindahkan oleh pihak perusahaan. Meski Wakil Wali Kota telah menyampaikan langsung perintah penghentian sementara, PMKS PT MSB sepertinya membangkang dan tetap melanjutkan kegiatan operasionalnya.

Sebagai langkah lanjutan, Pemko Subulussalam bahkan telah mengirim surat resmi kepada Gubernur Aceh agar menghentikan sementara operasional pabrik tersebut hingga seluruh izin dipenuhi.

Di sisi lain, Humas PT MSB, Agustizar, mengaku tidak mengetahui adanya aksi warga ke Kantor Wali Kota Subulussalam, apalagi jika aksi tersebut dilakukan karena bayaran.

“Saya tidak tahu ada aksi itu, apalagi soal bayaran. Silakan konfirmasi langsung ke manajer,” ujarnya singkat.

(*)

Penulis: JuliadiEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *