Aceh Selatan|SaranNews.Net – Program Bajak Sawah Gratis (BASAGA) yang diluncurkan Bupati Aceh Selatan H.Mirwan pada Selasa 13 Mei 2025 mendapat tanggapan beragam dari masyarakat. Ada yang menanggapi secara positif dan ada pula yang mempertanyakan mengapa hanya 8 Kecamatan saja yang masuk dalam program tersebut.
Anggota DPRK Aceh Selatan Dedi Saputra, ST saat dihubungi SaranNews.Net Kamis 15 Mei 2025 mengatakan, pihaknya selaku anggota DPRK Aceh Selatan sangat mendukung program BASAGA tersebut. Sebab, program andalan pasangan MANIS itu dapat membantu meringankan beban petani dalam menggarap lahan persawahan.
“Kita sangat mendukung program pro rakyat yang digagas Bupati Mirwan yang diberi nama BASAGA tersebut,” kata Dedi Saputra, ST yang merupakan anggota DPRK Dapil 4 (Kluet Utara, Kluet Tengah dan Pasie Raja) itu.
Lebih lanjut, legislator Partai Nasdem itu menjelaskan, sebagai wakil rakyat dari Dapil 4 dirinya mendapat pertanyaan dari warga terkait tidak masuknya Kluet Utara dalam Program BASAGA tahun 2025.
Padahal, Kluet Utara merupakan salah satu Kecamatan dengan lahan sawah terluas yang ada di Kabupaten Aceh Selatan. Begitupun dengan 5 Kecamatan lainnya yang belum masuk dalam program BASAGA tahun 2025.
“Beberapa hari ini, banyak warga yang bertanya kepada saya, kenapa Kluet Utara tidak masuk program BASAGA tahun 2025,” lanjut Dedi Saputra, ST yang juga wakil ketua Komisi omisi III DPRK Aceh Selatan.
Dedi menambahkan, jika memang alasan tidak masuknya 6 Kecamatan seperti Sawang, Kota Bahagia, Bakongan Timur, Kluet Selatan, Kluet Timur dan Kluet Utara dengan alasan terbatas anggaran pada tahun 2025,maka harus disampaikan secara terbuka kepada masyarakat, sehingga tidak terjadinya pemilahan dan terkesan pilih kasih.
“Kalau alasan nya anggaran, kan bisa dikondisikan, ya kalau sedikit dibagi sesuai dengan kebutuhan masing -masing Kecamatan, yang penting masuk ke 14 Kecamatan dalam Program BASAGA tersebut, dan pihaknya berharap agar ini dapat di lakukan evaluasi kembali,” tutup Dedi Saputra.[]