Sungai Simolab Kembali Tercemar, Diduga kuat dari Limbah Pabrik Kelapa Sawit

  • Bagikan

SaranNews || Subulussalam – Sungai di Kampong Simolab kembali tercemar. Sejumlah ikan tampak mabuk bahkan ditemukan mati mengambang, diduga kuat akibat limbah dari Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang beroperasi di hulu sungai.

Warga mencurigai adanya pencemaran karena air sungai tiba-tiba berubah warna menjadi hitam pekat, mengeluarkan bau menyengat, dan dipenuhi ampas kelapa sawit.

Kejadian tersebut diketahui warga pada Senin petang, 9 Juni 2025. Sejumlah warga sempat merekam kondisi sungai dan membagikannya melalui akun media sosial, termasuk WhatsApp.

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat jelas air sungai berwarna hitam keruh, disertai sampah dan limbah hasil pengolahan sawit yang mengalir sepanjang aliran Sungai Simolab.

“Air berubah jadi hitam keruh, baunya sangat menyengat—mirip bau limbah PMKS. Banyak ikan mati dan bangkainya hanyut terbawa arus,” ungkap Jaimansyah, warga setempat sekaligus Ketua Lentera Keadilan Subulussalam (LEKAS).

Ia meminta Pemerintah Kota Subulussalam segera membentuk tim independen untuk melakukan uji mutu air. Tim tersebut, menurutnya, harus mengawal seluruh proses mulai dari pengambilan sampel hingga pengiriman ke laboratorium pengujian.

“Tim ini idealnya melibatkan unsur eksekutif, legislatif, masyarakat, dan aparat penegak hukum agar hasilnya transparan dan dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.

Jaimansyah juga mendesak pemerintah mengambil langkah tegas, termasuk menutup sementara operasional pabrik yang terbukti mencemari lingkungan.

“Sudah saatnya aparat penegak hukum turun tangan, mengusut tuntas kasus ini, dan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam pencemaran lingkungan,” pungkasnya. (*)

Penulis: JuliadiEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *