SaranNews.Net – Tak terasa, saat ini kita sudah berada di penghujung bulan Ramadhan 1446 H. Ada rasa sedih yang mendalam,tatkala Ramadhan akan pergi dan akan kembali lagi 11 bulan mendatang.
Masalahnya, kalau Ramadhan pasti akan kembali, tapi apakah kita akan bertemu kembali dengan Ramadhan itu yang belum pasti.
Sebab, belum ada jaminan, di Ramadhan tahun depan kita akan dipertemukan kembali dengan bulan yang penuh rahmah, berkah dan ampunan dari Allah SWT tersebut.
Sebagai renungan dan muhasabah bagi diri kita, Ramadhan dengan berbagai keistimewaan didalamnya. Apakah sudah menjadikan kita hamba-hamba Allah yang taat dan patuh pada perintah-Nya.
Apakah Ramadhan telah merubah kita menjadi manusia -manusia terbaik yang kelak di yaumil akhir akan bertemu dengan Rabb-Nya dengan wajah berseri dan bercahaya.
Apakah Ramadhan telah berhasil menjadi sarana bagi kita di ampunkan dosa oleh Allah SWT.
Sebab, Rasulullah SAW bersabda “Sungguh, celakalah seseorang yang ketika Ramadan datang,tapi dosanya tidak diampuni oleh Allah SWT”.
Ramadhan bulan tarbiyah, yang mampu mendidik kita menjadi manusia -manusia yang sabar. Jika dengan Ramadhan belum mampu mengetuk pintu hati kita untuk dekat dengan Allah, lalu dengan cara apalagi Allah mengetuk pintu hati kita untuk kembali kepada-Nya.
Ramadhan bukan hanya sekedar bulan yang diwajibkan kita untuk berpuasa. Tapi lebih dari itu, Ramadhan merupakan sarana untuk memperbaiki ibadah dan pribadi kita agar menjadi lebih baik.
Hanya di bulan Ramadhan, Al-Qur’an sering kita baca, shalat berjamaah kita teratur dan tertata. Sedekah kita semakin meningkat, tutur dan sikap kita terjaga dengan baik.
Ramadhan bulan Taubat, dimana Allah akan mengampuni dosa hamba-Nya yang mau kembali. Bahkan dalam salah satu hadits Rasulullah SAW bersabda “Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan iman dan mengharap ridho Allah,maka akan diampunkan segala dosanya yang telah lalu”.
Kini, Ramadhan akan pergi dengan berbagai kenangan indah didalamnya. Ada rasa was-was dan kwatir, apakah amal dan ibadah yang telah kita lakukan selama bulan Ramadhan akan diterima oleh Allah SWT.
Apakah kita akan masuk dalam golongan orang yang bertakwa sebagai yang disebutkan dalam QS.Al-Baqarah ayat 183.
Apakah kelak di yaumil akhir kita akan dapat memasuki pintu surga Babul Ar-Rayyan yang Allah sediakan untuk orang-orang yang berpuasa.
Ramadhan bukan bulan biasa, bahkan kata Nabi Muhammad, seandainya umat ku tahu apa makna yang terkandung dalam bulan Ramadhan, niscaya mereka akan meminta bulan-bulan lainnya sama seperti bulan Ramadhan.
Semoga Ramadhan tahun ini, Allah mengampuni segala dosa kita dan kita termasuk kedalam golongan laallalukum tattaqun. (Red)