Banda Aceh | sarannews – Proyek Lanjutan Pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) Tingkat Aliyah di Dayah Modern Ulumul Quran (MUQ) Pagar Air, Kabupaten Aceh Besar, yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) 2025, hingga kini belum menunjukkan aktivitas pengerjaan. Padahal, proses tender untuk proyek dengan nilai kontrak Rp1,97 miliar ini telah selesai sejak Juni 2025 lalu.
Berdasarkan data dari layanan pengadaan, tender proyek ini dimenangkan oleh perusahaan CV. ASJALSEN yang beralamat di Banda Aceh, dengan harga penawaran Rp1.973.439.174,28. Paket pekerjaan konstruksi ini berada di bawah satuan kerja Dinas Pendidikan Dayah Aceh dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp2 miliar.
Namun, pantauan di lokasi proyek di Desa Bineh Blang, Kecamatan Ingin Jaya, pada pertengahan Juli 2025, menunjukkan kondisi yang sepi dari aktivitas pekerjaan. Di lokasi hanya terlihat pondasi cakar ayam yang sebagian besinya sudah mulai berkarat dan ditumbuhi rumput liar. Tidak ada pekerja, material bangunan, maupun alat berat yang menandakan kegiatan konstruksi sedang berlangsung.
Padahal, tujuan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan di dayah tersebut guna memenuhi standar pelayanan minimum. Sesuai dokumen perencanaan, sasaran utamanya adalah terwujudnya pembangunan RKB yang baik dan sesuai kaidah teknis konstruksi. Dengan mandeknya pekerjaan ini, dikhawatirkan peningkatan fasilitas pendidikan yang sangat dibutuhkan para santri akan terhambat.
Hingga berita ini diturunkan, pihak media masih berupaya mendapatkan konfirmasi resmi dari Dinas Pendidikan Dayah Aceh mengenai penyebab belum dimulainya pekerjaan fisik di lapangan dan langkah apa yang akan diambil untuk memastikan proyek tersebut berjalan sesuai rencana.