SUBULUSSALAM – Sarannews | Warga Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, mengeluhkan tidak mengalirnya air PDAM ke rumah mereka. Menanggapi hal tersebut, Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) PDAM, Junaidi Simbolon, mengungkapkan bahwa masalah ini disebabkan keterbatasan peralatan. Kamis (14/8).
Menurutnya, saat ini distribusi air PDAM terkendala karena hanya satu dari empat pompa yang masih berfungsi. Kondisi ini membuat tekanan air tidak maksimal sehingga aliran air bersih tidak dapat menjangkau seluruh wilayah.
“Banyak faktor yang mempengaruhi tidak maksimalnya pendistribusian air, mulai dari debit air yang kecil di musim kemarau hingga tekanan yang rendah. Akibatnya, sejumlah wilayah tidak teraliri secara menyeluruh,” jelas Junaidi.
Ia menambahkan, pihaknya telah menyampaikan kendala ini kepada pimpinan dan sudah mengajukan anggaran sebesar Rp1,8 miliar untuk memperbaiki serta meremajakan fasilitas PDAM, termasuk pembelian empat unit pompa baru.
“Dana tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendistribusian air bersih secara maksimal,” ujarnya.
Junaidi juga meminta masyarakat Kecamatan Penanggalan bersabar, karena UPTD PUPR bersama Pemerintah Kota Subulussalam sedang berupaya mengatasi krisis air bersih ini.
Sebelumnya, kekecewaan warga sempat memuncak hingga mereka membentangkan spanduk bertuliskan “duka cita” sebagai bentuk protes terhadap matinya aliran PDAM.[Jul]