Pasar Sibreh Memprihatinkan, Butuh Perhatian serius : Atap Jebol dan Drainase Penuh Sampah, Wajah Muram Pasar Bersejarah di Aceh Besar

  • Bagikan

ACEH BESAR – Sarannews | Pasar Sibreh di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar, yang merupakan salah satu pusat ekonomi dengan nilai sejarah tinggi sejak era kolonial, kini menampilkan wajah yang suram dan memprihatinkan. Kerusakan infrastruktur yang masif dan masalah sanitasi yang kronis mengancam aktivitas ekonomi serta membahayakan keselamatan pedagang dan pembeli.

Pantauan di lokasi pada Sabtu (9/8/2025), menunjukkan kondisi yang jauh dari kata layak. Di beberapa blok bangunan utama pasar, yang menjadi tempat berjualan ikan, sayur, dan pakaian, kerusakan paling parah terlihat pada bagian atap. Plafon-plafon bangunan tampak jebol di banyak titik, membiarkan lubang menganga yang rawan runtuh.

Selain itu, banyak lapak pedagang yang terbuat dari beton dan keramik hancur tak berbentuk. Puing-puing material dibiarkan berserakan, menambah kesan kumuh dan tidak terawat pada pasar yang seharusnya menjadi penggerak ekonomi warga ini.

Masalah tak berhenti di situ. Sistem drainase pasar lumpuh total akibat tumpukan sampah yang menyumbat aliran air. Kondisi ini menciptakan genangan air kotor dan menyebarkan bau tidak sedap ke seluruh area, berpotensi menjadi sumber penyakit. Fasilitas vital seperti toilet umum juga terlihat sangat usang dan kotor.

Zulkifli, selaku pengelola dan penanggung jawab Pasar Sibreh, mengakui bahwa kondisi yang ada sudah sangat mendesak untuk ditangani. Ia berharap ada perhatian serius dari pemerintah untuk melakukan perbaikan.

“Sebagai pengelola, kami dihadapkan pada kondisi fasilitas yang sangat terbatas dan rusak di hampir semua lini,” ungkap Zulkifli. “Pasar ini kan kompleks, ada pasar hewan di belakang yang bangunannya sudah tua, lalu ada tiga blok bangunan utama di depan untuk ikan, sayur, dan lainnya. Sayangnya, kondisi semuanya sama-sama memprihatinkan. Atap bocor, lapak hancur, drainase tersumbat. Kami sangat berharap pemerintah bisa melihat ini sebagai masalah mendesak dan melakukan perbaikan menyeluruh,” lanjutnya.

Kini, para pedagang dan masyarakat menggantungkan harapan besar pada Pemerintah Kabupaten Aceh Besar untuk segera merevitalisasi pasar bersejarah ini. Upaya perbaikan tidak hanya akan memulihkan fungsi ekonomi pasar, tetapi juga menyelamatkan aset daerah yang telah menjadi saksi bisu peradaban selama lebih dari satu abad.[Red]

Penulis: ZamzamiEditor: Redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *