ACEH SELATAN | SaranNews – Para petani di Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, menghadapi kendala serius menjelang musim tanam akibat minimnya ketersediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan), khususnya traktor sawah. Kondisi ini memaksa mereka untuk mencari solusi hingga ke luar daerah demi memastikan lahan mereka dapat diolah tepat waktu.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Zamzami, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Tumpuk Padang di Gampong Ruak, Kecamatan Kluet Utara. Ia menyatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pengolahan lahan anggotanya, mereka terpaksa menyewa traktor dari kabupaten tetangga.
“Kami terpaksa mencari dan merental Alsintan, khususnya traktor sawah, ke Abdya (Aceh Barat Daya), dikarenakan minimnya ketersediaan unit di Aceh Selatan,” ujar Zamzami saat dikonfirmasi pada Jumat (11/7/2025).
Pernyataan ini diperkuat dengan pantauan di lapangan. Sebuah foto yang diambil pada Jumat sore di Gampong Ruak menunjukkan beberapa unit traktor berwarna oranye sedang diturunkan dari sebuah truk pengangkut. Kehadiran traktor yang didatangkan dari luar daerah ini menjadi bukti nyata dari upaya para petani untuk mengatasi kelangkaan Alsintan di wilayah mereka.
Ketergantungan pada pasokan Alsintan dari luar daerah ini dikhawatirkan dapat memberatkan petani, baik dari segi biaya sewa yang mungkin lebih tinggi maupun dari segi ketepatan waktu. Keterlambatan dalam pengolahan tanah dapat berdampak pada mundurnya jadwal tanam yang pada akhirnya berisiko memengaruhi hasil panen.
Para petani di Kluet Utara sangat berharap adanya perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan, melalui dinas terkait, untuk mencari solusi atas masalah ini. Penambahan unit Alsintan atau pembentukan brigade Alsintan yang dikelola dengan baik di tingkat kabupaten dianggap bisa menjadi solusi jangka panjang untuk mendukung produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani lokal.
Pihak Pemkab Aceh selatan melalui Kepala Dinas Pertanian Aceh selatan sudah dimintai tanggapan, namun hingga berita ini turun redaksi belum mendapatkan Jawaban. (TZ)
Reporter/Wartawan : T Zuhar Nizan
Editor : Redaksi