Menunggu Kabinet Baru H.Mirwan dan Baital Mukadis Menuju Aceh Selatan Maju dan Produktif

  • Bagikan
Visi dan Misi H.Mirwan dan H.Baital Mukadis

Aceh Selatan|SaranNews – Mengawali tugas sebagai pimpinan tertinggi di Kabupaten Aceh Selatan, H.Mirwan sudah memulainya dengan langkah positif dan baik. Tengok saja, dihari pertama kerja sebagai Bupati Aceh Selatan, H.Mirwan sudah melakukan upaya untuk penghematan anggaran dengan menolak pengadaan mobil dinas baru di tahun anggaran 2025.

H.Mirwan,lebih memilih mobil pribadinya untuk digunakan sebagai kendaraan operasional dalam melaksanakan tugas di tanah bertuah bumi Teuku Cut Ali itu . Begitupun, dalam acara kick of meeting RPJMK Aceh Selatan 2025-2029, Bupati yang didukung koalisi parnas itu juga menargetkan pertumbuhan ekonomi 6 persen, sebuah target yang sangat baik untuk daerah yang pernah terkenal sebagai penghasil pala tersebut.

Namun untuk mencapai itu semua, H.Mirwan dan Baital Mukadis perlu kabinet kerja yang baik dan profesional untuk mewujudkan semua visi dan misi menuju Aceh Selatan Maju dan Produktif.

Salah satunya adalah dengan menempatkan para kepala SKPK sesuai dengan keahliannya masing-masing. H.Mirwan harus benar-benar nyeli dan teliti dalam memilih para pembantunya di kabinet Aceh Selatan Maju.

Meskipun, dalam sambutan saat apel perdana, Selasa 18 Februari 2025, H.Mirwan mengatakan jangan terpancing dan tergiring dengan isu mutasi, tapi lambat laun H.Mirwan harus melakukan itu sebagai langkah efektif menuju perubahan di Kabupaten Aceh Selatan.

Harus diakui,H.Mirwan memang belum memiliki pengalaman dalam pemerintahan, sebab mantan calon Bupati Aceh Selatan Pilkada 2018 itu hanyalah seorang pengusaha yang lama bermukim di Jakarta.

Tapi itu bukanlah sebuah halangan bagi H.Mirwan untuk membangun dan mewujudkan Aceh Selatan Maju dan Produktif. H.Mirwan tinggal seleksi dan rektrut para kepala SKPK yang memiliki kemampuan dalam bidangnya, dan itu mau tidak mau harus segera dilakukannya.

Memang, tidak mudah bagi H.Mirwan dan Baital Mukadis untuk membangun Aceh Selatan di saat kondisi keuangan saat ini yang sedang sekarat. Disisi lain, program penghematan anggaran yang dilakukan pemerintah pusat melalui inpres 1 tahun 2025 secara langsung berpengaruh terhadap semua daerah di Indonesia. 

Konon, kabarnya Aceh Selatan juga mengalami pemotongan dana alokasi khusus (DAU) yang berimbas pada kelancaran pembangunan. Maka, langkah H.Mirwan menolak pengadaan mobil dinas baru pada tahun anggaran 2025, patut diapresiasi karena merupakan sebuah langkah yang brilian dan baik disaat kondisi keuangan Aceh Selatan yang sedang pahit.

Sebagai bahan masukan bagi H.Mirwan, Aceh Selatan terdiri dari 18 kecamatan yang masing-masing memiliki potensi yang sangat bagus dikembangkan. Di awali dengan wilayah Batura (Bakongan Trumon Raya) yang memiliki potensi di sektor perkebunan, Kluet Raya di sektor pertanian dan pertambangan, Meukek dan Sawang sektor perikanan serta Labuhan Haji Raya yang berpotensi dijadikan sebagai pusat perdagangan baru di Kabupaten Aceh Selatan kedepan.

H.Mirwan dan Baital Mukadis harus memiliki kabinet kerja yang kuat dan profesional yang tidak hanya bisa berbicara tapi tidak mampu bekerja. H.Mirwan juga harus membuang jauh-jauh karakter bawahannya yang pandai beretorika dan hanya memberikan laporan asal bos senang saja.Selamat bekerja Pak Bupati dan Wakil Bupati Aceh Selatan yang baru, semoga Aceh Selatan maju dan produkti  ***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *