Memasuki hari ke 86 kerja, H.Mirwan meluncurkan salah satu program andalan pasangan MANIS yaitu layanan bajak sawah gratis atau disingkat BASAGA. Program ini mendapat respon positif dari masyarakat, sebab dapat membantu meringankan beban petani dan membantu pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Kepala Dinas Pertanian Aceh Selatan Nyaklah dalam sambutannya saat launching BASAGA mengatakan luas lahan baku sawah Kabupaten Aceh Selatan berdasarkan keputusan Menteri Pertanian RI Nomor: 02/KPTS/C.040/M/01/2025 tentang Kawasan Pertanian Nasional seluas 6.949 Ha yang tersebar di 14 kecamatan dari 18 Kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan.
Lebih lanjut, Nyaklah menjelaskan dalam rangka implementasi program layanan bajak sawah gratis, Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan telah menerbitkan Peraturan Bupati Aceh Selatan No.9 tahun 2025 tentang pelaksanaan layanan bajak sawah gratis, dimana perbub ini merupakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan BASAGA.
Tidak hanya itu, Nyaklah juga menyebutkan 3 jenis pola layanan bajak sawah gratis sebagaimana tertuang dalam Perbub antara lain, pertama Alsintan disediakan pemerintah dan seluruh pembiayaan layanan bajak sawah gratis ditanggung oleh pemerintah.
Kedua,Alsintan disediakan oleh Poktan/Gapoktan dan seluruh pembiayaan layanan bajak sawah gratis ditanggung oleh pemerintah kabupaten. Dan yang ketiga, bajak sawah gratis dilaksanakan oleh pihak ketiga dan seluruh pembiayaan ditanggung oleh pemerintah Kabupaten.
Begitupun, Nyaklah menyebutkan kriteria petani penerima layanan bajak sawah gratis dengan ketentuan petani penggarap dibuktikan surat keterangan kepala desa setempat.Kemudian tergabung sebagai Poktan/Gapoktan dan terdaftar dalam SIMLUHTAN dan menggarap lahan paling luas 5.000 M2.
Diakhir sambutannya, Nyaklah menyatakan pemerintah kabupaten Aceh Selatan melalui Dokumen Anggaran Dinas Pertanian sudah mengalokasikan anggaran sebesar 1,1 milyar untuk 650 Ha dan juga dilakukan penambahan alokasi anggaran di DPA pergeseran sebesar 350 juta untuk tambahan lokasi seluas 225.53 Ha. Jadi total luas rencana layanan BASAGA yang akan dilaksanakan adalah seluas 875.53 Hektar yang tersebar di 8 kecamatan.
Adapun kecamatan yang dimaksud antara lain Labuhan Haji Barat dengan luas lahan 51.64 Ha, Labuhan Haji 16.67 Ha, Labuhan Haji Timur 202.46 Ha, Meukek 185.44 Ha, Samadua 89.01 Ha, Pasie Raja 113.88 Ha, Kluet Tengah 184.88 Ha dan Trumon Tengah 31.55 Ha.
Pasca launching, desas desus terkait tidak masuknya Kecamatan Kluet Utara, Kluet Selatan dan Kluet Timur dalam program BASAGA menjadi pembicaraan di masyarakat.Sebab, ketiga kecamatan tersebut memiliki lahan sawah yang sangat bagus dan produktif. Sebut saja Kluet Utara, lahan produktif yang ada hampir mencapai 1.600 Hektar.
Begitupun, media ini sudah mengkonfirmasi kepala Dinas Pertanian terkait tidak masuknya 3 (tiga) kecamatan tersebut.Namun,pesan WA yang dikirim belum dibalas hingga rubrik salam redaksi ini ditayangkan.[]