Banda Aceh|SaranNews – Puasa Ramadhan merupakan salah satu kewajiban yang harus dijalankan oleh seorang muslim. Sebab, puasa menjadi salah satu dalam rukun islam yang lima.
Dalam Al-Qur’an, Allah Swt memerintahkan kewajiban berpuasa dalam surat Al-Baqarah ayat 183: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
Dalam konteks ini, bagian dari ayat tersebut yang berbunyi كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ (…sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian…) membuka pembahasan mengenai sejarah puasa, khususnya puasa Ramadhan.
Dari penggalan ayat tersebut dijelaskan bahwa puasa Ramadhan ternyata juga sudah menjadi kewajiban bagi umat-umat terdahulu yang menerima wahyu dari Allah.
Selain itu, ibadah seperti shalat, puasa, zakat, dan ziarah adalah bagian dari syariat yang dikenal dalam agama-agama tersebut. Meskipun cara pelaksanaannya berbeda, akan tetapi tujuan dan esensinya tetap sama.
Kebutuhan-kebutuhan tersebut merupakan tantangan bagi manusia yang terus ada dari masa ke masa. Oleh karena itu, puasa menjadi ibadah yang tepat untuk menghadapinya.
Sejarah diwajibkannya puasa Ramadhan berawal dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW ke negeri Yatsrib (Madinah).
Peristiwa ini menjadi tonggak penyempurnaan syariat Islam, di mana puasa Ramadhan diwajibkan pada bulan Sya’ban tahun kedua hijriah dan dilaksanakan sesuai dengan tata cara yang dikenal hingga kini.
Nabi Musa berpuasa pada hari tersebut sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah. Nabi Muhammad kemudian memerintahkan umat Islam untuk mengikuti jejak Nabi Musa dengan berpuasa pada tanggal yang sama.
Kemudian, Allah SWT menurunkan ayat dalam QS. Al-Baqarah ayat 187, yang mengizinkan umat Islam untuk makan, minum, dan berhubungan intim sepanjang malam bulan puasa hingga terbit fajar.
Ayat ini disambut dengan sukacita oleh umat Islam karena merupakan anugerah kasih sayang dari Allah SWT.
Sumber : Jabar.NU.or.id