Mencari Lailatur Qadar Di Sepuluh Terakhir Bulan Ramadhan

  • Bagikan

SaranNews.Net – Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari, Rasulullah SAW bersabda ” Carilah olehmu sekalian lailatul qadar itu pada sepuluh terakhir di bulan ramadhan”.

Hadist ini, secara tidak langsung menjadi petunjuk bagi kita bahwa lailatul qadar itu biasanya ada pada akhir bulan ramadhan.

Di hadist lain, yang diriwayatkan oleh Ahmad, Rasulullah SAW lebih spesifik lagi menjelaskan bahwa laillatul qadar itu ada pada malam ganjil di sepuluh terakhir bulan ramadhan yaitu 21,23,25,27,29 atau di akhir Ramadhan.

Sebagai umat Islam dan mukmin sejati, tentu semua kita berharap agar dapat bertemu dengan malam lailatul qadar.

Sebab, pahala yang kita peroleh sebanding dengan beribadah dengan 1000 bulan sebagai mana Firman Allah dalam QS. Al-Qadr ayat 3. Jika di sederhakan, 1000 bulan itu sama dengan 83 tahun 3 bulan.

Itu sebab, sebagian umat muslim di seluruh dunia memanfaatkan malam terakhir di bulan ramadhan ini dengan melakukan I’tikaf di mesjid dengan tujuan untuk mendekatkan diri dengan Allah SWT dan mendapatkan malam lailatul qadar.

If’tikaf atau berdiam diri di Mesjid merupakan salah satu media atau sarana bagi kita untuk lebih dekat dengan Allah SWT.

Karena, sambil ber I’tikaf kita bisa melaksakan ibadah shalat sunah seperti shalat sunat taubat, tahajud dan shalat sunah tasbih.

Begitupun, kita juga bisa membaca Al-Qur’an dan berzikir kepada Allah SWT serta beshalawat kepada baginda Rasulullah Muhammad SAW. I

ntinya, I’tikaf juga merupakan salah satu sarana kita untuk mendapatkan malam lailatul qadar.

Memang, semakin di akhir ramadhan, tantangan dan godaan untuk beribadah semakin berat.

Apalagi, dihadapkan dengan kebutuhan dan persiapan menjelang hari raya idul fitri yang juga harus dipersiapkan.

Namun, semua itu hendaknya tikak menyurutkan semangat dan tekad kita dalam beribadah di akhir bulan ramadhan.

Mari, kencangkan ikat kain sarung kita, tetap semangat dan raih malam lailatul qadar sebagaimana yang biasa dilakukan baginda Rasulullah SAW setiap menjelang akhir ramadhan.

Ramadhan hanya menghitung hari dan akan pergi meninggalkan kita untuk 11 bulan lamanya. Ada rasa gelisah dan kwatir dalam benak hati kita. Apakah amalan dan ibadah yang telah kita lakukan selama ramadhan akan diterima oleh Allah SWT.

Atau jangan-jangan kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang berpuasa, namun tidak mendapatkan apa-apa selain lapar dan haus saja, sebagamana penah disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW.  Wallahualam Bissawab.|Red

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *