Aceh Selatan | SARANNEWS.NET — Rangkaian kegiatan Lomba Anak Saleh di Desa Gunung Pudung, Kecamatan Kluet Utara, resmi berakhir pada Rabu malam, 26 Juni 2025. Acara penutupan berlangsung meriah, bertepatan dengan momen peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, dan disambut antusias oleh segenap lapisan masyarakat.
Kegiatan keagamaan yang telah berlangsung selama tiga malam berturut-turut ini menjadi agenda rutin tahunan sejak tiga tahun terakhir, di masa kepemimpinan Keuchik Wismaidi Aris. Lomba ini tak sekadar kompetisi, tapi juga wadah pembinaan karakter dan spiritualitas anak-anak sejak usia dini.
“Ini tahun ketiga kami laksanakan kegiatan ini dalam rangka menyambut 1 Muharram. Alhamdulillah, semakin tahun semangat masyarakat makin tinggi. InsyaAllah akan terus kami pertahankan dan kembangkan sebagai agenda tahunan desa,” ujar Keuchik Wismaidi kepada Sarannews.net.
Acara dipusatkan di pelataran depan Mesjid Baital Makmur desa setempat, dengan berbagai lomba seperti : MTQ, adzan, hafalan surat pendek, doa harian, lomba pidato, hafalan sifat 20, Cerdas Cermat, dan Do’a shalat Subuh. Pesertanya merupakan anak-anak dari seluruh dusun di Desa Gunung Pudung, dengan rentang usia dari anak PAUD hingga tingkat Tsanawiyah/SMP.
Kegiatan ini diorganisir oleh Ketua Panitia Agusril, yang juga menjabat sebagai Kasi Kesra Pemerintah Desa, bersama unsur pemuda desa. acara dihadiri oleh semua perangkat gampong, Tuha Peut, Peutuha Adat dan Hukom, Ia menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga dan dukungan semua pihak sehingga kegiatan berjalan lancar dan penuh kegembiraan.
“Tujuan utama kami bukan hanya memberikan panggung bagi anak-anak, tapi juga menanamkan semangat Islami yang kuat sejak dini. Ini bentuk pendidikan nonformal yang sangat dibutuhkan,” ujar Agusril.
Acara penutupan juga diisi dengan ceramah agama oleh Tgk. Edi Mukhtar, dari salah satu pondok pesantren di Simpang Le Kuala Ba’u, Kluet Utara. Dalam tausiyahnya, Tgk. Edi menekankan pentingnya pembinaan akhlak dan ilmu agama sejak usia belia, serta peran aktif orang tua dan lingkungan sekitar.
Ratusan warga memadati lokasi kegiatan sejak malam pertama hingga penutupan, menciptakan suasana religius yang hangat dan membahagiakan. Panitia juga membagikan hadiah dan bingkisan kepada para peserta sebagai bentuk apresiasi.
“Semoga anak-anak kita tumbuh menjadi generasi yang saleh, berilmu, dan siap memimpin desa ini ke depan. Ini adalah investasi sosial dan spiritual yang sangat berharga,” pungkas Keuchik Wismaidi.
Reporter: Tim Redaksi Zuhar Nizan
Editor : Redaksi