ACEH SELATAN | SaranNews – Sebuah kontroversi mewarnai lanjutan turnamen Piala Keuchik Malaka Cup III 2025, di mana Sakura FC A dinyatakan menang Walkover (WO) dengan skor 3-0 atas Cobra FC. Keputusan ini diambil panitia pelaksana meskipun pertandingan di waktu normal berakhir dengan skor imbang 1-1.
Hasil imbang di lapangan memaksa pertandingan harus dilanjutkan ke babak adu penalti untuk menentukan pemenang. Namun, insiden krusial yang terjadi pada babak inilah yang menjadi pemicu utama dari keputusan kontroversial tersebut.
Ketua Panitia Pelaksana, Halil Amin, memberikan penjelasan resmi mengenai kronologi kejadian yang membuat Cobra FC dianggap mengundurkan diri dari pertandingan. Menurutnya, pihak Cobra FC menolak untuk melanjutkan laga setelah tidak menerima keputusan wasit.
“Waktu adu penalti ada kendala keputusan wasit, kiper melakukan keselahan. Sebelum bola di tendang, kiper sudah maju duluan dan bola dapat di tahan oleh kiper. Sehingga tendangan tersebut harus diulang kembali oleh keputusan wasit, tetapi pihak Cobra FC Tidak menerima keputusan wasit dan tidak mau melanjutkan pertandingan adu penalti. Maka dari itu tim Cobra FC dianggap mogok bermain. Sehingga Kemenangan jatuh kepada Sakura FC A dengan kemenangan 3:0 ( Menang W.O),” ujar Halil Amin.
Dengan keputusan tersebut, Sakura FC A secara otomatis melaju ke babak selanjutnya, sementara langkah Cobra FC harus terhenti. Halil Amin berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi semua tim yang berpartisipasi untuk menjunjung tinggi sportivitas dan peraturan.
“Kami memohon pengertian dari semua pihak. Kami bekerja keras untuk memastikan turnamen berjalan adil. Dengan adanya keputusan ini, Sakura FC A secara resmi lolos ke babak selanjutnya, dan kami berharap tim-tim lain menjadikan ini sebagai pelajaran untuk selalu mematuhi seluruh regulasi yang telah ditetapkan,” tutupnya.[Aw]