Banda Aceh|SaranNews – Masyarakat Aceh patut bangga dan bahagia, pasalnya sistem barcode dalam pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Aceh akan segera dihapus. Kebijakan spektakuler ini disampaikan Gubernur Aceh Muzakkir Manaf dalam pidato setelah dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di Gedung DPRA, Rabu 12 Februari 2025.
Mualem,sapaan Muzakir Manaf dengan tegas mengatakan bahwa sistem barcode yang selama ini diterapkan tidak efektif dan justru menyulitkan masyarakat. Apalagi, kebijakan tak adil itu di sinyalir hanya berlaku di Aceh saja , diluar Aceh tidak mengenal istilah barcode dalam pengisian BBM.
“Mulai hari ini, seluruh SPBU di Aceh tidak lagi menggunakan barcode. Masyarakat bisa mengisi BBM tanpa harus menunjukkan barcode,” kata mantan panglima Gerakan Acehh Merdeka (GAM) disambut tepuk tangan hadirin.
Begitupun, pelantikan Muzakir Manaf sebagai Gubernur Aceh bersama Wakil Gubernur Fadhlullah berjalan khidmat dan dihadiri sejumlah tokoh nasional, seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Hamid Awaluddin, Sofyan Djalil, T.Rifki Harsya, M.Nasir Djami dan hadir juga mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf serta undangan lainnya.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, pelantikan bupati dan wali kota di Aceh harus dilakukan dalam sidang paripurna DPRK masing-masing.Hal ini menjadi tugas pertama Mualem untuk segera melantik para kepala daerah di seluruh Aceh.
Terobosan awal dengan menghapus sistem barcode di SPBU menjadi sinyal bahwa kepemimpinan Muzakir Manaf dan Fadhlullah akan fokus pada kebijakan yang langsung berdampak pada masyarakat. Semoga dibawah kepemimpinan Mualem -Dek Fadh Aceh Maju dan Bermartabat .(*)