Aceh Besar|SaranNews.Net – Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Syiah Kuala (HMTG USK) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pengabdian masyarakat melalui salah satu program unggulannya yaitu Geologi Peduli Sosial (GPS).
Kegiatan yang dilaksanakan di Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Leupung, Kabupaten Aceh Besar, kegiatan ini mengusung tema “Mitigasi Bencana dan Sejarah Geologi Daerah Leupung”, dengan fokus utama meningkatkan kesadaran masyarakat akan risiko bencana tsunami di kawasan pesisir.
“Program ini merupakan bagian dari Program Kerja (Proker) Himpunan, yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Teknik Geologi USK,” kata Ketua Himpunan Akil Zulfatan dalam rilis yang diterima Redaksi SaranNews.Net, Senin 28 April 2025.
“Susunan kepanitiaan terdiri dari Ketua Himpunan Akil Zulfatan, Ketua Divisi Eksternal Nuri A’rifa dan Ketua Geologi Peduli Sosial (GPS) Syukri Ramadhan” lanjut Akil.
Lebih lanjut, Akil menjelaskan kegiatan ini didukung penuh oleh para dosen Teknik Geologi USK dan Persatuan Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Indonesia (Perhimagi), program Geologi Peduli Sosial 2025 menyajikan serangkaian aktivitas.
“Sosialisasi mitigasi bencana tsunami kepada warga, siswa, dan guru MIN Leupung.Pemasangan plang arah evakuasi dan spanduk edukasi mitigasi bencana.
Penyerahan peta jalur evakuasi tsunami kepada pihak desa sebagai bagian dari inventaris mitigasi bencana” sebut Akil Zulfatan.
Akil menambahkan kegiatan ini diikuti oleh 40 mahasiswa Teknik Geologi USK ditambah 6 dosen pembimbing serta masyarakat Gampong Meunasah Mesjiid.
Begitupun, salah satu dosen program studi teknik geologi USK Puncak Joyontono,S.Si,M.Eng mengatakan sosialisasi tanggap bencana penting disampaikan sejak anak usia dini. Upaya ini harus terus berlanjut, terutama di wilayah pesisir yang memiliki resiko tinggi terhadap tsunami.
Keuchik Gampong Meunasah Mesjid, Pak Muzakkir, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi besar terhadap inisiatif ini dan berharap program serupa dapat dilaksanakan secara berkala di masa depan.
Adapun kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang potensi dan risiko bencana lokal.Membekali masyarakat dengan keterampilan mitigasi sebelum, saat, dan sesudah bencana.
Dan Menguatkan peran akademisi dalam mendukung ketahanan wilayah pesisir melalui rekomendasi berbasis geologi.(*)