ACEH SELATAN | SARANNEWS – Heru Setiawan, anak muda asal Kluet Selatan, Aceh Selatan, berhasil menimba ilmu agamanya di Dayah Najmul Hidayah Al-aziziyah Samalanga, Kabupaten Bireuen. Perjalanan panjangnya menimba ilmu agama mulai menjadi seorang santri hingga menjadi tenaga pengajar di salah satu pusat pendidikan Islam terkemuka di Aceh itu ,menjadi bukti nyata tekad kuatnya dalam mengejar pengetahuan dan pengamalan ajaran Islam.
Heru lahir di Gampong Barat Daya Kecamatan Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan 24 tahun lalu. Dia memulai perjalanan pendidikannya di Samalanga tahun 2015. Heru bercerita, setelah menyelesaikan pendidikan formal SMP, Ia mengaku tertarik untuk mendalami ilmu agamanya di Dayah Samalanga, sebab sebagai lembaga pendidikan yang melahirkan banyak ulama dan ahli agama di Aceh.
“Saya ingin mendalami ilmu agama secara komprehensif, dan Samalanga adalah tempat yang tepat untuk itu,” ujar Heru kepada SaranNews Jum’at,07 Februari 2025.
Perjalanan Heru menuju Samalanga tidaklah mudah. Ia harus meninggalkan kampung halamannya untuk menempuh perjalanan ratusan kilometer ke Bireuen. Namun, tekadnya yang kuat untuk menimba ilmu agama mengalahkan segala rintangan.
“Awalnya berat meninggalkan keluarga, tapi saya yakin ini adalah jalan yang benar untuk masa depan saya,” lanjut Heru.
Selama menempuh pendidikan di Samalanga, Heru dikenal sebagai santri yang tekun dan disiplin. Ia aktif mengikuti berbagai kegiatan keagamaan, mulai dari kajian kitab kuning, hingga diskusi ke ilmuan.Guru-gurunya pun memberikan apresiasi tinggi atas dedikasinya.
“Heru adalah contoh santri yang memiliki semangat belajar tinggi,.Ia tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak yang baik,” kata Tgk Saifullah, ” salah seorang pengajar di Dayah Samalanga saat dihubungi SaranNews.
Keberhasilan Heru mendalami ilmu agamanya di Samalanga tidak hanya menjadi kebanggaan bagi keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat Kluet Selatan. Ia diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi daerah asalnya dengan menyebarkan dan mengamalkan ilmu yang telah diperoleh.
“Saya berharap bisa kembali ke Kluet Selatan dan berkontribusi dalam membangun masyarakat melalui pendidikan agama,” ujar Heru.
Perjalanan Heru Setiawan dalam menimba ilmu agama ini, hendaklah menjadi inspirasi bagi generasi muda Aceh, terutama mereka yang berasal dari daerah terpencil, untuk terus mengejar cita-cita dan tidak takut menghadapi tantangan. Perjuangannya membuktikan bahwa dengan tekad dan kerja keras, segala hal yang diimpikan dapat tercapai.
Kini, Heru dengan ilmu agama yang telah dipelajarinya , akan mempersiapkan diri untuk menjadi orang yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Ilmu agama adalah warisan para nabi, dan saya ingin menjadi bagian dari mereka yang menjaga warisan ini,” pungkasnya penuh harap.
Heru Setiawan adalah bukti bahwa semangat dan ketekunan dapat mengantarkan seseorang meraih kesuksesan, bahkan di tengah keterbatasan. Semoga perjalanannya menjadi inspirasi bagi anak Aceh untuk terus mengejar ilmu agama dan berkontribusi bagi kemajuan umat ditengah situasi dan kondisi zaman saat ini.|RM