Efesiensi dan Peningkatan PAD, solusi atasi Defisit Anggaran di Kabupaten Aceh Selatan 

  • Bagikan

Defisit anggaran yang terjadi saat ini di Kabupaten Aceh Selatan, menjadi salah satu hambatan bagi pemerintah dibawah komando H.Mirwan dan Baital Mukadis untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan pembangunan menuju Aceh Selatan Maju dan Produktif.

Sebab, defisit anggaran yang ada, membuat H.Mirwan putar kepala agar bisa menyelesaikannya. Konon, berdasarkan informasi yang diperoleh media ini, angka defisit kabarnya nya mencapai Rp.100 miliar lebih, walaupun LHP  tahun 2024 dari BPK belum dikeluarkan.

Sebagai Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik dan menjabat belum sampai 100 hari, kondisi tak menyenangkan ini tentu menjadi salah satu tugas H.Mirwan dan Baital Mukadis agar bisa keluar dari jalur defisit untuk bisa bangkit walaupun agak sulit.

Sebab, defisit  yang terjadi saat ini, mau tidak mau,suka tidak suka harus dihadapi dan dilunasi oleh pemerintahan saat ini. Salah satu solusi adalah dengan melakukan efisiensi dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Meskipun belum berpengalaman dalam pemerintahan, tapi H.Mirwan sudah khatam dalam mengelola perusahaan. Walaupun tidak sama, tapi dalam mengatasi kondisi perusahaan yang akan bangkrut alias kolap, efesiensi anggaran juga salah satu jalan keluarnya.

Begitupun dengan Aceh Selatan, penghematan adalah satu solusi mengatasi defisit anggaran. Langkah dan upaya H.Mirwan mengeluarkan surat edaran terkait efisiensi anggaran 2025 sudah tepat, meski ada pro dan kontra itu adalah resiko dalam sebuah keputusan.

Sebut saja, kebijakan memotong 50 persen ATK dan perjalanan dinas di semua SKPK, merasionalkan kembali biaya makan,dan lainnya adalah salah satu upaya untuk bisa secara perlahan mengatasi kemelut defisit yang ada.

Lalu, meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dengan membuka sektor baru akan dapat membantu. Sebut saja, sektor perikanan dengan pemanfaatan sumber daya alam laut yang ada, pertanian, perkebunan, bahkan sampai ke sektor pertambangan.

Sebab, jika hanya berharap dari sektor PAD yang ada saat ini, rasanya agak sulit bisa cepat kembali normal. Hitung saja, berapa PAD yang diperoleh Kabupaten Aceh Selatan setiap tahun nya yang jarang mencapai target.

Maka, langkah awal efesiensi anggaran yang akan dilakukan dalam waktu dekat menjadi solusi konkrit, walaupun ada pihak yang dirugikan. Kita yakin H.Mirwan dan Baital Mukadis mampu membawa Aceh Selatan bangkit dari defisit anggaran dan menuju perubahan Aceh Selatan Maju dan Produktif. (Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *