Banda Aceh | sarannews – Banda Aceh | sarannews – Serangan brutal kembali dilakukan pasukan Zionis Israel, kali ini menyasar kapal utama armada Global Sumud Flotilla bernama Family yang sedang berlayar di perairan Tunisia pada Selasa pagi (9/9). Informasi awal yang beredar menunjukkan sebuah drone milik rezim Zionis menjatuhkan bahan peledak ke kapal tersebut hingga memicu kobaran api. Beruntung, kru berhasil menyelamatkan diri meski kapal mengalami kerusakan.
![]() | ![]() |
Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk Palestina, dalam keterangannya di media sosial menegaskan bahwa kapal utama flotilla memang diserang oleh drone di dekat pelabuhan Tunis. “Breaking! Main Flotilla boat (Family) attacked apparently by a drone in Tunis!” tulis Albanese, seraya menyatakan dirinya menuju lokasi kejadian.
Global Sumud Flotilla sendiri adalah armada solidaritas internasional yang membawa para aktivis, pegiat kemanusiaan, dan tokoh masyarakat dari berbagai negara. Misi mereka adalah untuk menembus blokade Gaza yang telah diberlakukan rezim Zionis Israel selama bertahun-tahun, sekaligus mengirimkan pesan perdamaian dan dukungan nyata bagi rakyat Palestina.
Lebih mengejutkan, laporan lain menyebutkan bahwa aktivis lingkungan dunia Greta Thunberg turut berada di kapal tersebut bersama sejumlah pegiat kemanusiaan internasional. Mereka sedang dalam misi kemanusiaan untuk menembus blokade Gaza yang telah bertahun-tahun diberlakukan rezim Zionis Israel.
Ledakan yang ditimbulkan membakar bagian kapal. Untungnya kru kapal sempat mengevakuasi diri dan api berhasil dipadamkan.
Serangan ini memicu kecaman keras dari aktivis pro-Palestina di berbagai belahan dunia. Tindakan pasukan Zionis Israel tersebut dinilai sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan ancaman nyata bagi keselamatan aktivis sipil yang bergerak atas nama kemanusiaan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari otoritas Tunisia terkait insiden tersebut. Sementara itu, publik menuntut komunitas internasional untuk bertindak tegas atas agresi Zionis Israel yang memperluas tindak kejahatannya hingga ke perairan negara lain.
Serangan ini semakin menegaskan bahwa rezim Zionis Israel tak segan melancarkan teror bahkan terhadap kapal sipil yang membawa pesan perdamaian dan solidaritas untuk Palestina. Dunia kini menanti langkah konkret dari PBB dan masyarakat internasional untuk menghentikan kebiadaban yang terus berulang.