ACEH SELATAN | SaranNews – Menanggapi keluhan petani terkait minimnya ketersediaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) di Kecamatan Kluet Utara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Selatan melalui Dinas Pertanian (Distan) tidak tinggal diam. Kepala Dinas Pertanian Aceh Selatan, H. Nyaklah, S.P., M.M., membeberkan sejumlah langkah strategis yang telah dan akan dilakukan sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam mendukung program ketahanan pangan dan kesejahteraan petani.
Menjawab berita yang tayang di Sarannews.net, H. Nyaklah mengakui adanya kendala dalam distribusi Alsintan di lapangan. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk adanya unit yang rusak dan alokasi Alsintan untuk program strategis daerah.
“Alat kita sebagian ada yang rusak dan sebagian juga lagi mengolah lahan program Basaga (Bajak Sawah Gratis). Sementara di wilayah Ruak juga ada hand traktor Pemda, tapi memang saat ini di setiap wilayah lagi serentak mengolah lahan, maka agak terkendala dengan alat yang tersedia,” jelas H. Nyaklah kepada redaksi, Jumat (11/7/2025).
Ia menegaskan bahwa Pemkab Aceh Selatan sebenarnya memiliki puluhan unit Alsintan yang tersebar di semua kecamatan. Aset tersebut mencakup 13 unit traktor roda empat (R4) dan 25 unit traktor roda dua (R2) dari bantuan program Upaya Khusus (Upsus) Kementerian Pertanian RI tahun 2024, ditambah 16 unit dari pengadaan daerah. Namun, tingginya permintaan serentak membuat ketersediaan alat terasa kurang.
Langkah Konkret dan Usulan ke Pusat
Sebagai bukti nyata dan langkah proaktif, Distan Aceh Selatan telah secara resmi mengajukan usulan penambahan ratusan unit Alsintan baru untuk tahun anggaran 2025. Berdasarkan dokumen resmi yang diterima redaksi, usulan tersebut tertuang dalam surat bernomor 521.3/250/2024, tertanggal 24 Juni 2024, yang ditujukan langsung kepada Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Kementerian Pertanian RI.
Dalam proposal tersebut, Pemkab Aceh Selatan mengusulkan pengadaan Alsintan dalam jumlah besar untuk mendukung program Bajak Sawah Gratis (BASAGA) dan meningkatkan produktivitas petani. Rincian usulan tersebut mencakup:
- Traktor Roda 4: 35 unit
- Traktor Roda 2: 150 unit
- Pompa Air: 150 unit
- Cultivator: 50 unit
- Handsprayer: 300 unit
Usulan ini diajukan untuk didistribusikan kepada ratusan Kelompok Tani (Poktan) yang tersebar di seluruh kecamatan di Aceh Selatan.
“Tahun 2025 sudah kita usulkan kembali ke Mentan RI dengan menyandingkan kegiatan BASAGA dalam mendukung ketahanan pangan. Ini adalah komitmen kami untuk memastikan petani tidak lagi kesulitan mendapatkan Alsintan di masa mendatang,” tambah H. Nyaklah.
Langkah pengajuan proposal berskala besar ini menunjukkan keseriusan Pemkab Aceh Selatan dalam merespons kebutuhan petani dan memodernisasi sektor pertanian. Dengan adanya penambahan ratusan Alsintan baru nanti, diharapkan mampu meningkatkan efisiensi kerja petani, menekan biaya produksi, dan pada akhirnya menyukseskan program ketahanan pangan di Kabupaten Aceh Selatan.(TZ)