BANDA ACEH – SaranNews | Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh mulai merealisasikan penataan ulang kompleks Pasar Al Mahirah di Lamdingin dengan menjalankan dua proyek revitalisasi yang didanai dari APBK 2025. Proyek yang mencakup perbaikan pasar unggas dan pembangunan kios baru ini bertujuan untuk mengatasi masalah sanitasi dan fasilitas yang telah lama dikeluhkan.
Kepala UPTD Pasar Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, Mairizal, saat dikonfirmasi Sarannews.net pada Jumat (12/9/2025), membenarkan pelaksanaan kedua proyek tersebut.
“Benar ada perbaikan pasar unggas pada tahun ini, dan sedang dikerjakan oleh pihak rekanan pelaksana, selain itu juga ada pembangunan kios baru yang penyediaannya sedang dalam proses tender,” ujar Pak Mairizal.
Proyek pertama adalah “Rehab Pasar Unggas Al Mahirah” yang menelan biaya kontrak sebesar Rp 195.347.000. Menurut Kerangka Acuan Kerja (KAK), rehabilitasi ini merupakan respons atas kondisi fisik pasar yang menurun, seperti atap yang bocor dan saluran pembuangan tersumbat yang menimbulkan bau tidak sedap serta risiko penyakit. Pekerjaan yang dilaksanakan oleh CV. Raja Fasya ini dijadwalkan berlangsung selama 60 hari.
Sementara itu, proyek kedua, “Pembangunan Kios Pasar Al Mahirah”, saat ini sedang dalam proses tender dengan pagu anggaran Rp 186.000.000. Proyek ini bertujuan menyediakan sarana berjualan yang lebih teratur dan bersih bagi pedagang.
Di sisi lain, Ketua Pengelola Pasar Al Mahirah, Candra, yang dihubungi terpisah lewat telepon pada Sabtu (13/9/2025), belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena sedang berada di kampung halamannya di Bireuen.
“Maaf bang, saya sekeluarga saat ini sedang dikampung, nenek kami meninggal dunia, insyaallah besok sudah balek kebanda,” ujarnya.
Kedua proyek yang berada di bawah pengawasan Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, Dr. Drs. Samsul Bahri, M.Si, ini diharapkan dapat menjawab keluhan pedagang dan konsumen. Revitalisasi komprehensif ini bertujuan untuk mengembalikan citra Pasar Al Mahirah sebagai pusat relokasi pedagang dari Pasar Peunayong yang modern, bersih, dan nyaman, serta mendukung perputaran ekonomi lokal yang lebih sehat.
Hingga berita ini diturunkan, Sarannews masih terus berupaya mengonfirmasi Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan serta pihak Unit Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa (UPBJ) Kota Banda Aceh, terutama terkait detail paket pembangunan kios yang sedang dalam proses tender tersebut.[Red]
Reporter : Mersal Wandi
Editor : Redaksi