Aceh Alami 96 Bencana dengan Korban Jiwa, Ribuan Pengungsi, dan Ratusan Rumah Rusak Sejak Awal Tahun

  • Bagikan

Banda Aceh | SaranNews – Sepanjang periode 1 Januari hingga 22 September 2025, Provinsi Aceh mencatat 96 kejadian bencana alam dengan dampak signifikan terhadap masyarakat dan infrastruktur. Data resmi Pusdatin BNPB menunjukkan mayoritas kejadian berasal dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 54 kasus, disusul banjir 21 kali, cuaca ekstrem 18 kali, dan tanah longsor 1 kali.

Dari serangkaian bencana tersebut, tercatat 3 orang meninggal dunia, 1 orang hilang, serta 6 orang mengalami luka-luka. Sementara itu, jumlah warga yang menderita dan terpaksa mengungsi mencapai 15.019 jiwa.

Kerugian material pun tidak kecil. BNPB mencatat 387 unit rumah rusak, terdiri dari 214 rusak ringan, 86 rusak sedang, dan 87 rusak berat. Selain itu, fasilitas publik juga terdampak, antara lain 4 satuan pendidikan, 2 rumah ibadat, dan 1 fasilitas kesehatan ikut mengalami kerusakan.

Kondisi ini menempatkan Aceh sebagai salah satu provinsi dengan tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana alam di Indonesia. BNPB mengingatkan perlunya kesiapsiagaan dan sinergi lintas sektor, baik pemerintah, masyarakat, maupun lembaga swasta, untuk meminimalisir risiko dan dampak bencana di masa mendatang.

Upaya mitigasi berbasis komunitas, peringatan dini, serta penguatan tata kelola lingkungan disebut sebagai langkah kunci agar Aceh lebih tangguh menghadapi ancaman bencana. [red]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *