Tumbuhkan Minat Belajar Anak Desa, SAN Chapter Aceh Resmikan Sekolah Nusantara di Lambitra

  • Bagikan

ACEH BESAR – SaranNews | Komunitas Senyum Anak Nusantara (SAN) Chapter Aceh secara resmi meluncurkan program Sekolah Nusantara di Kampung Lambitra, Aceh Besar, pada Minggu (14/9/2025). Kegiatan yang diikuti oleh 25 anak-anak desa setempat ini bertujuan untuk menumbuhkan kembali semangat belajar dan literasi di kalangan generasi muda.

Mengusung tema “Melangitkan Inovasi Melalui Literasi”, acara peresmian ini mendapat dukungan penuh dari aparat desa dan perwakilan legislatif. Ketua Geuchik Kampung Lambitra dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas kehadiran program tersebut. Ia berharap Sekolah Nusantara dapat menjadi wadah yang membantu anak-anak di desanya untuk tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Dukungan serupa juga datang dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar. Dalam pesannya, ia menekankan pentingnya inisiatif seperti ini untuk mengalihkan fokus anak-anak dari sekadar bermain menjadi kegiatan belajar yang positif. Ia juga mengingatkan agar generasi muda Aceh tidak melupakan akar budayanya, termasuk bahasa daerah serta nilai-nilai keagamaan sebagai fondasi akhlak mulia.

Ketua SAN menegaskan bahwa pendidikan merupakan isu sentral bagi komunitasnya, sejalan dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Menurutnya, Sekolah Nusantara dirancang dengan konsep yang berbeda dari pendidikan formal.

“Kami ingin membangun komunikasi yang baik selaku komunitas agar bisa terus mengembangkan diri. Program Sekolah Nusantara ini berbeda dari sekolah formal, karena sistemnya fleksibel, berfokus pada pembentukan karakter, dan bertujuan memberdayakan sumber daya manusia,” ujar Ketua SAN dalam sambutannya.

Ia juga menyoroti urgensi literasi di era digital yang semakin maju. Kemampuan membaca dan menulis saja tidak lagi cukup untuk menghadapi tantangan zaman.

“Literasi saat ini sangat penting, bukan hanya membaca dan menulis, tetapi juga literasi digital. Anak-anak harus dibekali pemahaman tentang dunia digital agar mereka siap menghadapi perubahan zaman. Dengan literasi, kita berharap generasi muda mampu berinovasi, berdaya saing, dan berkontribusi bagi masyarakat,” tambahnya.

Peresmian program ditandai secara simbolis dengan pemotongan pita yang dilakukan bersama oleh Ketua Geuchik, Koordinator SAN, Ketua Panitia, serta perwakilan DPRK Aceh Besar. Acara kemudian dilanjutkan dengan berbagai kegiatan interaktif, seperti permainan edukatif dan sesi perkenalan, yang ditutup dengan doa bersama serta pembubuhan cap tangan sebagai simbol kebersamaan.

Program Sekolah Nusantara ini akan berjalan selama dua bulan ke depan di Kampung Lambitra. Para relawan SAN telah menyiapkan serangkaian kegiatan yang mencakup penguatan literasi, permainan edukatif, serta penanaman nilai-nilai keagamaan untuk membentuk generasi Aceh yang cerdas dan berakhlak.(M)

Penulis: MutiaraEditor: redaksi
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *