BANDA ACEH – Proyek Peningkatan Saluran Drainase di Jalan Rawa Sakti, Gampong Peuniti, Kota Banda Aceh, senilai Rp2,19 miliar hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda pengerjaan. Padahal, merujuk pada jadwal di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), tahap penandatanganan kontrak proyek ini telah berakhir pada awal Juli 2025.
Berdasarkan data yang dirilis pada situs LPSE Kota Banda Aceh, tender dengan kode 10034751000 ini berada di bawah Satuan Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banda Aceh dengan sumber dana dari APBD 2025. Tender tersebut dimenangkan oleh perusahaan CV. Rayeuk Bersama Mulya dengan harga terkoreksi sebesar Rp2.192.556.000,00 dari nilai pagu paket Rp2,23 miliar.
Dalam jadwal tahapan tender yang tercantum, proses penandatanganan kontrak untuk paket pekerjaan konstruksi ini dijadwalkan berlangsung dari 23 Juni 2025 hingga 7 Juli 2025. Artinya, sudah hampir tiga minggu berlalu sejak batas akhir penandatanganan kontrak, namun implementasi fisik di lapangan belum juga terlihat.
Sesuai pemantauan langsung di lokasi pada Sabtu (26/7/2025), tidak tampak adanya aktivitas konstruksi, penumpukan material, maupun papan informasi proyek yang seharusnya sudah terpasang sebagai tanda dimulainya pekerjaan. Kondisi di lapangan masih seperti biasa dan belum ada indikasi akan segera dilaksanakannya pekerjaan peningkatan saluran drainase.
salah seorang warga saat ditanyai sarannews dilintasan jalan rawa sakti mengatakan telah mengetahui akan ada pembangunan dilingkungannya, “iya pak, kami dengar-dengar akan ada perbaikan Parit disini, tapi sampai sekarang belum adatuh buktinya, mungki nanti kaliya?.” ujar emak-emak yang tidak ingin namanya disebutkan tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh konfirmasi resmi dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banda Aceh maupun dari pihak rekanan, CV. Rayeuk Bersama Mulya, mengenai penyebab belum dimulainya pekerjaan tersebut. Belum diketahui secara pasti apakah kontrak sudah ditandatangani atau ada kendala lain yang menyebabkan proyek ini belum terealisasi.(Red)