Program “Pemuda Peduli Lingkungan” Jadi Langkah Konkret Menuju Desa Bersih dan Berkelanjutan
Pulau Kayu | SaranNews – Pemuda Desa Pulau Kayu, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya, menunjukkan bahwa perubahan dapat dimulai dari langkah kecil namun bermakna. Di bawah kepemimpinan baru Muhammad Alfian sebagai Ketua Pemuda, mereka meluncurkan program “Pemuda Peduli Lingkungan” yang langsung mendapat respons positif dari masyarakat dan pemerintah desa.
Tanpa menunggu lama setelah pelantikan, Alfian menggerakkan seluruh jajaran pemuda untuk membersihkan saluran air yang telah lama tersumbat. Aksi ini tidak hanya mencegah potensi banjir, tetapi juga menjadi langkah nyata menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan desa.
“Kami tidak ingin pemuda hanya jadi penonton. Kami ingin pemuda hadir, bergerak, dan menjadi solusi,” ujar Alfian dalam keterangannya kepada SaranNews.
Gerakan ini menjadi pemantik semangat baru bagi pemuda Pulau Kayu. Tidak hanya melibatkan pengurus, program ini turut menggandeng pelajar dan pemuda-pemudi yang sebelumnya belum aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Mungkin ada yang masih apatis, tapi kami percaya aksi nyata bisa menjadi contoh. Seperti pepatah: jangan ubah temanmu, ubahlah dirimu, maka temanmu akan mengikutimu,” tambah Ade Saputra, Bendahara Kepemudaan.
Pemerintah Desa Pulau Kayu turut menyatakan dukungan dan apresiasinya. Kepala Desa Mukhlis Satria menilai gerakan ini sebagai wujud tanggung jawab generasi muda terhadap masa depan kampung halamannya.
“Gerakan ini menunjukkan bahwa generasi muda kita sadar akan perannya. Ini bukan sekadar soal sampah, tapi tentang menjaga warisan lingkungan untuk generasi mendatang,” kata Mukhlis.
Program “Pemuda Peduli Lingkungan” dijalankan secara berkelanjutan, dengan agenda utama meliputi: Operasi bersih desa setiap akhir pekan, Edukasi pengelolaan sampah rumah tangga, Penanaman pohon dan penghijauan area terbuka dan Sosialisasi pemanfaatan sampah organik dan daur ulang
Langkah ini diharapkan tak hanya berdampak langsung di Desa Pulau Kayu, tetapi juga menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain di Aceh Barat Daya dan sekitarnya.
Hari ini, pemuda tidak hanya menjadi harapan masa depan, tetapi telah membuktikan diri sebagai pelaku perubahan yang bekerja di garda terdepan menjaga bumi dan lingkungannya.(*)