Serapan APBK Aceh Selatan 2025 Rendah, Kok Bisa?

  • Bagikan

Beberapa waktu lalu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memaparkan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mulai dari Provinsi hingga Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Salah satu kabupaten yang masih rendah realisasi APBD adalah  Aceh Selatan dengan angka 6.28 persen.

Jika dilihat dari perjalanan waktu yang hampir memasuki pertengahan tahun 2025, angka ini tentu sangat rendah dan masuk zona merah. Sebab, jika terus dibiarkan dan tidak dilakukan langkah cepat,maka dikwatirkan APBK Aceh Selatan 2025 akan mengalami Silpa yang sangat besar angkanya.

Jika merujuk kebelakang, APBK Aceh Selatan disahkan pada bulan Agustus 2024 lalu saat Pj.Bupati masih dijabat oleh Cut Syazalisma. Namun, setelah dilantiknya H.Mirwan dan Baital Mukadis pada 17 Februari 2025, ada kebijakan pemerintah pusat terkait efesiensi anggaran yang membuat APBK Aceh Selatan harus dilakukan pergeseran dan penyesuaian anggaran.

Kabarnya, hal inilah yang menjadi salah satu penyebab lambatnya realisasi APBK  tahun 2025. Begitupun, kita berharap H.Mirwan segera melakukan eksekusi APBK pasca pergeseran angggaran agar target percepatan pembangunan di Kabupaten Aceh Selatan dapat segera dilaksanakan dengan segera menetapkan Peraturan Bupati (Perbub) tentang Penjabaran APBK 2025.

Pasalnya,.angka 6.28 persen tersebut butuh langkah cepat untuk bisa mencapai 100 persen di akhir tahun 2025. Jika tidak, maka dikwatirkan APBK Aceh Selatan 2025 akan terjadi Silpa yang menyebabkan program kerja pemerintah tidak dapat dilaksanakan secara maksimal.

Hari ini, Selasa 13 Mei 2025 Bupati Aceh Selatan H.Mirwan akan melakukan launching program Bajak Sawah Gratis (BASAGA) yang merupakan salah satu program unggulan pasangan H.Mirwan dan Baital Mukadis (MANIS). Kita berharap program ini dapat membantu perekonomian masyarakat khususnya di sektor pertanian.[]

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *