Keputusan Cut Syazalisma mundur dari Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Selatan memang mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, mantan Pj.Bupati Aceh Selatan itu selama ini dinilai memiliki hubungan yang baik dengan Bupati Aceh Selatan H.Mirwan.
Itu sebab, mundurnya mantan Kalak BPBD tersebut menimbulkan spekulatif, meskipun Cut Syazalisma mundur dengan alasan melanjutkan studi doktoral di salah satu perguruan tinnggi di Banda Aceh.
Sebagai ganti, H.Mirwan menunjuk Kepala Bappeda Aceh Selatan Dr.Masrizal,SE,M.Si sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Aceh Selatan sampai dengan dilantiknya Sekda defenitif. Masrizal saat ini juga menjabat sebaga Kepala Bappeda Kabupaten Aceh Selatan.
Tradisi mundur dari jabatan di masa pemeritahan H.Mirwan dan Baital Mukadis ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Direktur RSUDYA dr.Syah Mahdi juga mengundurkan diri dengan alasan yang sama yaitu melanjutkan studi ke salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh.
Untuk diketahui, Cut Syazalisma merupakan salah satu birokrat yang memiliki karir cemerlang di Pemerintahan.Pria kelahiran Tapaktuan 48 tahun lalu itu, memulai karir sebagai ajudan Bupati Aceh Timur yang saat itu dijabat oleh Alm.Drs.Azman Usmanuddin. Tak lama kemudian, Pak Cut begitu dia sering disapa, menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Banda Alam dan Sekratari Kecamatan Peudawa Kabupaten Aceh Timur.
Pada tahun 2025, Cut Syazalisma memutuskan untuk mengabdi di tanah kelahirannya Aceh Selatan sebagai Camat Labuhan Haji Timur. Tak lama kemudian, karir suami Yuliani Irvana ini terus melonjak. Sebab, selain cerdas Cut Syalisma dikenal sebagai pekerja keras.
Beberapa jabatan strategis pernah di jabatnya, sebut saja Sekretaris KIP Aceh Selatan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM, Asisten Administrasi Umum Sekdakab, Stah Ahli, Kalak BPBD, Seketaris Daerah (Sekda) dan puncaknya Cut Syazalisma dilantik sebagai Pj.Bupati Aceh Selatan pada 27 September 2023 menggantikan Tgk.Amran yang telah habi masa jabatan.
Selamat menempuh pendidikan Pak Cut, biarlah dedikasi dan pengabdianmu selama ini menjadi catatan sejarah bagi generasi selanjutnya di Kabupaten Aceh Selatan.[]