Aceh Besar|SaranNews.Net – Puluhan guru SLB Negeri Pembina Provinsi Aceh dilatih pembelajaran mendalam atau deep learning berlangsung di sekolah setempat berlokasi di Kabupaten Aceh Besar beberapa waktu lalu.
Pelatihan ini narasumbernya langsung disampaikan oleh Kepala SLB Negeri Pembina Provinsi Aceh, Yossi Novianti, SE SPd turut didampingi pengawas sekolah, Lenayanti BR Pulungan, ST MPd.
Kepala SLB Negeri Pembina Provinsi Aceh sekaligus narasumber, Yossi Novianti kepada media ini, Minggu (4/5/2025) mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru di sekolah ini dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran mendalam.
Katanya, pelatihan deep leerning ini berbasis modul ajar yang mengintegrasikan teknologi Artificial Intelligence (AI) atau kecerdsan buatan untuk mendukung kebutuhan belajar siswa berkebutuhan khusus.
“Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Msnengah (Mendidasmen) dan Kepala Diinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh yang menyatakan, bahwa teknologi bukan hanya sebagai alat bantu tetapi merupakan bahagian dari proses pembelajaran sehingga guru dapat terus memperbaharui keterampilan dan pengetahuannya,” ujar Yossi.
Narasumber Yossi menjeladkan, pelatihan deep learning adalah program yang mengajarkan konsep dan teknik deep learning, termasuk jaringan saraf tiruan, pemrosesan bahasa alami, dan analisis data besar.
Lebih lanjut diungkapkannya, pelatihan ini dirancang untuk memperkenalkan peserta pada dunia AI yang berkembang pesat, dengan fokus pada pemahaman mendalam dan implementasi praktis.
Yossi menuturkan, konsep pelatihan ini seoeryi Elaborasi, yaitu konsep fundamental. Pelatihan ini akan membahas dasar-dasar deep learning, termasuk jaringan saraf tiruan (neural networks) yang terinspirasi dari otak manusia.
Kemudian, keterampilan praktis, yaitu peserta akan mendapatkan kesempatan untuk mengimplementasikan konsep seep learning dalam berbagai aplikasi, seperti pengenalan gambar, suara, dan teks.
Selanjutnya, aplikasi nyata yakni pelatihan ini akan membahas berbagai aplikasi deep learning di berbagai bidang, seperti pendidikan, entertainment, dan bisnis.
Berikutnya, pembelajaran yang mendalam, artinya deep learning dalam pendidikan menekankan pada pemahaman mendalam, bukan hanya hafalan, dengan fokus pada berpikir kritis, analitis, dan kreatif, yang lebih inovatif, interaktif, dan kontekstual.
“Mendorong pemanfaatan teknologi dalam proses perencanaan pembelajaran, sehingga guru mampu menciptakan perangkat ajar yang efisien, akurat, dan berorientasi pada capaian pembelajaran,” sambung Yossi.
Ditambahkan, seinnitu bisa mngembangkan kemampuan kolaboratif dan reflektif guru dalam menyusun dan meninjau modul ajar melalui bimbingan, diskusi kelompok, serta umpan balik berbasis data pembelajaran.
Terakhir, memfasilitasi guru dalam menyusun modul ajar yang adaptif, diferensiatif, dan mendukung pengembangan kompetensi peserta didik SLB, khususnya dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.
“Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri Pendidikan Dasar dan Msnengah (Mendidasmen) dan Kepala Diinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh yang menyatakan, bahwa teknologi bukan hanya sebagai alat bantu tetapi merupakan bahagian dari proses pembelajaran sehingga guru dapat terus memperbaharui keterampilan dan pengetahuannya,” ucap Yossi.
Salah seorang peserta pelatihan ini, Syahrianda, SPd Gr mengungkapkan, pelatihan ini deep leerning sangat bermanfaat bagi kami.
“Apalagi deep leerning ini hal yang baru bagi saya dan akan mengikuti pelatihan ini secara tekun dan serius,” kata Syahrianda.
Ia mengharapkan, setelah pelatihan ini hendaknya narasumber terus mendampingi kami, apalagi setiap hari bisa kami jumlai di sekolah sehingga bisa kami implentasikannya dengan baik.(*)