Secarik Kertas Penyebab Ketua DPRA Murka

  • Bagikan

Banda Aceh|SaranNews – Penunjukan Alhudri sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh ternyata tidak semulus dibayangkan. Sebab, SK pengangkatan bekas Pj.Bupati Gayo Lues itu diduga tidak melalui proses di Badan Kepegawaian Aceh (BKA).

Itu sebab, ketua DPRA Aceh Zulfadli alias Abang Samalanga berang dan murka. Puncaknya, pada saat rapat paripurna pengambilan sumpah dan pelantikan wakil ketua DPRA dari partai Golkar Ali Basrah Jum’at malam (21/02/2025).

Tidak seperti biasanya, malam itu  Zulfadli berbicara dengan nada tinggi ketika menjelaskan kejanggalan yang ada pada surat keputusan  tersebut.

Bahkan legislator Partai Aceh (PA) Dapil Bireun itu meminta anggota DPRA lainnya untuk mendukung Zulfadli menyelesaikan masalah tersebut.

“Ada nggak paraf BKA (Badan Kepegawaian Aceh) di situ (di-SK)? Paraf asisten ada tidak?” tanya Zulfadli sebagaimana vidio yang beredar. “Di SK tersebut tidak terdapat paraf, hanya ada tandatangan Mualem, lambang burung Garuda pada kop surat juga berbeda dengan biasa”lanjut Zulfadli.

Kemudian, sebut Zulfadli,pihaknya akan memanggil pihak terkait untuk Rapat Dengar Pendapat (RPD) maupun Pansus. Dia kemudian menyebutkan dua nama sebagai dalang dibalik SK tersebut.Ini permainan wakil gubernur Fadhlullah Dek Fad dari Partai Gerindra. Ini permainan Bendahara Gerindra Irsyadi. Saya akan tuntaskan ini semua. Dukung saya,” ungkap Zulfadli.
Pasca pernyataan Zulfadli itu, membuat kader Partai Gerindra Aceh  geram dan kesal karena pimpinan mereka dituduh sebagai aktor dibalik SK Plt.Sekda tersebut. Stagmen dan tanggapan di media pun bertebaran, bahkan balas pantun pun terjadi antara Gerindra dan Partai Aceh (PA).
Padahal kedua partai ini, merupakan pengusung utama pasangan Mualem-Dek Fadh pada Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernu Aceh 2024 lalu.

Terlepas siapa yang salah,sebagai masyarakat Aceh kita berharap persoalan tersebut segera diakhiri sebagamana mestinya. Masih banyak persoalan lain yang berhubungan dengan nasib rakyat  yang harus segera dilaksanakan. Masyarakat  tidak peduli siapa yang menjadi Sekda Aceh, yang penting adalah kesejahteraan  terwujud.

Apalagi, pemerintahan Mualem-Dek Fadh baru berusia se umur jagung, butuh dukungan semua pihak untuk mewujudkan Aceh yang Maju dan Berdaulat.

Rakyat Aceh hari sangat berharap dibawah kepemimpinan Gubenur dan Wakil Gubernu Aceh H.Muzakkir Manaf dan Fadlullah Aceh bisa bangki dan maju, ekonomi kuat, pengangguran berkurang, dan Aceh bisa lepas dari label salah satu provinsi termiskin di Indonesia.

Kita berharap, kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa mendatang yang pada akhirnya akan membuat marwah Pemerintahan Aceh tidak dihargai oleh masyarakat. Bagi masyarakat  yang penting Aceh Maju, Aceh Makmur dan Aceh Sejahtera.

Soal siapa yang menjadi Plt.Sekda, Kepala SKPK atau apalah namanya itu tidak menjadi masalah bagi masyarakat. Kita doakan Semoga Aceh Maju dan Bermartabat dibawah Pemerintahan Mualem-Dek Fadh.***

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *