Abdya|SaranNews– Petani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali bajak sawah paska panen yang dimulai pada Januari lalu, hal ini disebutkan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, Hendri Yadi, STP saat ditemui media ini di ruang kerjanya, Rabu, 19 Februari 2025.
Proses bajak sawah dalam sembilan kecamatan ini di mulai dari area persawahan di Kecamatan Blangpidie dan Susoh, serta akan dilanjutkan Kecamatan Setia, Tangan-Tangan, Manggeng, Lembah Sabil, Jeumpa, Kuala Batee dan Babahrot dengan luas lahan keseluruhan 8.299 hektare.
“Petani kita sudah mulai turun bajak sawah lagi, ini kita mulai dari Kecamatan Blangpidie dan Susoh, akan disusul kecamatan berikutnya, area sawah yang masih proses panen saat ini Kecamatan Kuala Batee dan Babahrot,” ujar Hendri.
Pada musim tanam (MT) Gadu tahun 2025 ini, pemerintah kabupaten Abdya menargetkan proses pembajakan area persawahan selesai dalam dua bulan.
“Target dua bulan selesai bajak, itu jika air tersedia,” sebutnya.
Pemkab Abdya melalui Dinas Pertanian dan Pangan percepat bajak lahan sawah agar mampu menjaga stabilitas harga beras di pasar, serta mendukung program pemerintah pusat untuk menjaga ketahanan pangan didaerah.
“Program pemerintah pusat menjaga ketahanan pangan nasional, tentunya kita harus mendukung,” katanya.
Lagipula, kata Hendri, Kabupaten Abdya baru saja dilantik Bupati dan Wakil bupati hasil Pilkada 2024 lalu, tentunya memiliki tugas yang wajib diselesaikan selama masa 100 hari kerja, untuk itu, pihaknya memiliki tanggungjawab melaksanakan tugas-tugas pimpinan yang harus diselesaikan.
“Apalagi pimpinan baru saja dilantik, ada tugas-tugas yang diberikan pimpinan harus kita laksanakan, target 100 hari kerja pimpinan baru, mampu kita buktikan kepada masyarakat,” ucapnya.|MT